Pages

Friday, March 27, 2015

Rasa Takut yang Berlebihan pada Sesuatu

Setiap orang memiliki sesuatu yang mereka takuti. Hal itu merupakan hal yang wajar. Mungkin ada kaitannya dengan kejadian di masa lampau yang pernah dialami dan hal tersebut membuat seseorang tersebut menjadi takut dan trauma, sehingga dia tak mau sama sekali melihat, bertemu, atau berhubungan dengan hal-hal tersebut. Rasa takut tersebut sebagian besar di lingkungan sekitar kita lebih akrab dikenal dengan istilah fobia. Beberapa dari para pembaca mungkin justru malah tidak mengenal istilah fobia ini. Dalam id.wikipedia.org, “Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena.”

Monday, March 16, 2015

Pengalaman dalam Berbicara di Depan Umum (Part 1)

Menjadi Dhammaduta berarti secara tak langsung juga menjadi public speaker atau pembicara umum. Namun, sebagai Dhammaduta, aku sendiri masih belum merasa sempurna dalam berbicara di depan umum. Motivasiku yang pertama dalam berbicara di depan umum hanyalah untuk memutar Roda Dhamma. Hal itu juga yang menjadi kekuatanku untuk berani dalam berbicara di depan umum. Namun, hal tersebut tak cukup untuk menjadi public speaker yang baik atau ideal. Meskipun sejujurnya aku tak merasa telah menjadi pembicara umum yang baik atau pun ideal, di postingan ini aku akan berbagi sedikit pengalaman dalam berbicara di depan umum. Mungkin tak akan banyak pengalaman-pengalaman yang bermanfaat, karena pastinya banyak yang lebih terampil dibanding kemampuanku. Namun, semoga pengalaman-pengalaman ini akan menambah wawasan para pembaca.

Sunday, March 8, 2015

Tak Seorang Gadis pun

Dhammaduta jugalah seorang manusia, dapat merasakan perasaan yang secara wajar juga dapat dirasakan oleh orang lain. Terlebih lagi, aku masih dikatakan berusia muda untuk memanggul tugas yang mulia ini. Jujur saja, aku memang menyimpan sebuah rasa kepada seorang gadis yang dulu sempat dekat denganku. Kala itu, kami bertatap mata satu sama lain di sebuah pertemuan dalam organisasi yang sama, yakni organisasi buddhis di kampus tempat kami kuliah bersama. Kami memang tak mengambil jurusan yang sama. Hal itulah salah satu yang sedikit menjauhkan jarakku dengannya.

Moderator Dhamma Talk "Tetap Kece tanpa Seks Bebas dan Narkoba" @Vihara Buddha Guna Karawang, 1 Maret 2015


Tuesday, March 3, 2015

Kesesuaian Budaya dan Tradisi Tionghoa dengan Agama Buddha

Karena belum melewati cap go me, sehingga masih berada dalam suasana Tahun Baru Imlek. Dan alangkah baiknya saya, Aditya Tandi, sebagai penulis blog iPad Dhammaduta, secara pribadi mengucapkan Kionghi Huat Cai, Selamat Tahun Baru Imlek 2566 (berdasarkan tahun kelahiran Konghucu). Berkenaan dengan Tahun Baru Imlek, ada beberapa keunikan tersendiri dalam perayaannya. Misalnya saja penduduk tionghoa di Indonesia yang biasanya membunyikan petasan pada Tahun Baru Imlek. Kemudian, beberapa juga menyembunyikan sapu. Dan sudah tidak asing jika banyak yang menggantungkan lampion merah. Serta masih banyak lagi tradisi tionghoa baik saat Tahun Baru Imlek atau saat-saat tertentu lainnya. Sebenarnya apa sih esensi dari tradisi-tradisi tersebut? Dan apakah budaya dan tradisi yang selama ini dijalankan sesuai dengan ajaran Agama Buddha?